SEHAT dan BUGAR

Selama bertahun tahun bekerja di industri ini, saya selalu mendapatkan pertanyaan yang sama dari para client,"bagaimana caranya mendapatkan tubuh impian,apa yang harus di lakukan saat latihan,diet seperti apa yg seharusnya di lakukan" dan lain sebagainya.
oleh karena itu, saya akan merangkum hal penting yang berkaitan dengan fitness pada blog ini,semoga bermanfaat.

Sabtu, 09 Mei 2015

Mengurangi Makan Adalah Gemuk

       
Dari zaman dulu, banyak makan dianggap sebagai penyebab kegemukan. Lalu apakah mengurangi makan, diet ketat sambil berlapar lapar, dapat menguruskan badan? Ternyata jawabannya "TIDAK". Berlapar lapar justru menggemukan badan.
      Tubuh kita didesain sedemikian rupa untuk menjaga dirinya dari kematian. Contoh, apabila kita tidak makan dalam waktu yang cukup lama, maka hasil akhirnya adalah kematian. Karena tubuh mengupayakan agar tidak mati, otak memberi sinyal ke tubuh dalam bentuk rasa laper, menyuruh kita untuk mengkonsumsi makanan untuk tetap hidup dan tidak membahayakan kondisi tubuh.
       Apa yang terjadi jika kita mengurangi makan dan menahan lapar lebih lama lagi? Tubuh akan bereaksi agar tidak mati, dan metabolisme tubuh akan di perlambat semaksimal mungkin supaya tubuh tidak terlalu boros energi, yang akan membahayakan nyawa. Ingat, untuk membakar lemak diperlukan metabolisme yang tinggi. Jadi kondisi ini berlawanan dengan apa yang kita inginkan: membakar lemak supaya kurus.
      Setelah itu, tubuh akan menggunakan lemak sebagai cadangan energi. Namun perlu di ingat, cadangan adalah cadangan yang akan digunakan di saat-saat kritis. Otak memberi sinyal lain ke tubuh (supaya pada saat kritis) apa pun yang kita makan di ubah menjadi lemak untuk mempertebal cadangan energi. Berarti, sekali lagi, hasil akhir mengurangi  makan, kemudian kelaparan, adalah kegemukan. Apabila di teruskan, berefek samping berupa kerusakan pada organ-organ tubuh, termasuk penuaan dini.
      Hal tersebutlah yang mendasari efek samping berupa yoyo dalam diet. Yoyo adalah kondisi setelah berhasil menurunkan berat badan sekian kilo, tapi tak lama, berat badan naik cukup drastis. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena pada waktu kita kelaparan, lemak dibakar. Akhirnya, berat kita pun turun. Tetapi sinyal otak berkata lain: ubahlah semua makanan yang masuk pada saat itu menjadi lemak.
      Aturlah diet anda sebaik mungkin. Diet bukan berarti tidak makan atau mengurangi frekuensi makan. Pilihan jenis makananlah yang harus diperbaiki, bukan dikurangi.

Sumber: denny santoso/rahasia diet


Regard :
Koko ||master trainer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar